Jambi, Indonesiamenyala.com – Tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi melaporkan adanya peningkatan signifikan dalam luasan kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut. Dari awal tahun hingga akhir Oktober 2024, luasan yang terbakar mencapai sekitar 1.184,44 hektar. Angka ini meningkat dibandingkan laporan sebelumnya pada 29 Oktober 2024 yang mencatat luasan 1.174,44 hektar.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jambi, Andre Eko Rinjani, menyatakan bahwa peningkatan ini dipicu oleh munculnya delapan titik kebakaran baru yang tersebar di beberapa kabupaten. Beberapa lokasi yang terkena dampak meliputi:

– Desa Pulau Panjang, Kec. Tebo Ulu, Kab. Tebo: ± 1 Ha
– Desa Sepunggur, Kec. Bathin II Babeko, Kab. Bungo: ± 1 Ha
– Desa Mentawak, Kec. Nalo Tantan, Kab. Merangin: ± 1 Ha
– Desa Tanjung Gagak, Kec. Bathin VIII, Kab. Sarolangun: ± 1 Ha
– Kelurahan Dusun Bangko, Kec. Bangko, Kab. Merangin: ± 1,5 Ha
– Desa Guruh Baru, Kec. Mandiangin Timur, Kab. Sarolangun: ± 1 Ha
– Desa Air Hitam, Kab. Betara, Kab. Tanjab Barat: ± 1,5 Ha

Baca juga:  Diduga Ngantuk Saat Naikan Bendera Merah Putih, Kantor Bupati Muaro Bungo Viral Bendera Terbalik!

Dalam rincian lebih lanjut, kebakaran paling luas terjadi di Kabupaten Muaro Jambi dengan total 390,06 hektar, diikuti oleh Sarolangun dengan 336,60 hektar. Berikut adalah detail per kabupaten:

– Kabupaten Batanghari: 195,32 Ha
– Kabupaten Muaro Jambi: 390,06 Ha
– Kabupaten Tebo: 71,74 Ha
– Kabupaten Bungo: 31,30 Ha
– Kabupaten Sarolangun: 336,60 Ha
– Kabupaten Merangin: 85,47 Ha
– Kabupaten Tanjab Timur: 21,54 Ha
– Kabupaten Tanjab Barat: 35,42 Ha
– Kota Jambi: 17 Ha

Pemerintah Provinsi Jambi terus berupaya untuk memadamkan api dan mencegah penyebaran lebih lanjut. Tim Satgas Karhutla telah dikerahkan ke lokasi-lokasi terdampak untuk melakukan pemadaman dan pemantauan. Andre Eko Rinjani menegaskan pentingnya kerja sama antara masyarakat dan pemerintah dalam menangani masalah kebakaran hutan.

Baca juga:  Puluhan Pegawai Honorer RSUD Mattaher Lakukan Aksi Demo

“Kita perlu kesadaran dari masyarakat untuk tidak membakar lahan, serta berperan aktif dalam upaya pencegahan. Edukasi mengenai bahaya karhutla harus ditingkatkan,” ungkapnya.

Selain itu, pemerintah juga mengajak perusahaan dan pemangku kepentingan lainnya untuk berkontribusi dalam penanggulangan kebakaran, termasuk menyediakan alat pemadam dan membangun jalur akses untuk mempermudah tim pemadam kebakaran.

Dengan cuaca yang cenderung kering menjelang akhir tahun, semua pihak diharapkan dapat bersinergi untuk mencegah terjadinya kebakaran lebih lanjut dan menjaga ekosistem Jambi.