Mancanegara, Indonesiamenyala.com – Serangan udara terbaru yang dilancarkan Israel di berbagai wilayah Lebanon selatan dan timur telah menewaskan setidaknya 63 orang dan membuat 92 lainnya terluka, menurut laporan Kementerian Kesehatan Lebanon.

Rentetan serangan ini merupakan bagian dari eskalasi konflik antara Israel dan Hizbullah yang telah berlangsung sejak beberapa pekan terakhir. Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa 45 orang tewas dan 70 lainnya terluka dalam serangan mematikan di kota Ain Ed Delb, yang terletak di sebelah timur Sidon, Lebanon selatan, pada hari Minggu. Sebelumnya, jumlah korban tewas yang dilaporkan dalam serangan tersebut mencapai 24 orang.

Jet-jet tempur Israel juga menyerang kantor pusat stasiun televisi di Beirut pada Senin malam, menandai serangan pertama terhadap lembaga media Lebanon di tengah serangan besar-besaran. Sejak 23 September, Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap apa yang mereka sebut sebagai sasaran Hizbullah di seluruh Lebanon, menewaskan lebih dari 1.057 orang dan melukai lebih dari 2.950 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon. Beberapa pemimpin Hizbullah tewas dalam serangan itu, termasuk pemimpinnya Hassan Nasrallah.

Baca juga:  Masih Terjadi Kericuhan Di Kantor DPRD Provinsi Jambi, Mahasiswa Tetap Kawal Putusan MK

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 orang, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada Oktober lalu.

Komunitas internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat meningkatkan konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas.