Mancanegara, Indonesiamenyala.com –  1 Oktober 2024 — Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, mengundurkan diri hari ini, memberikan kesempatan bagi partai Liberal Democratic Party (LDP) untuk memperbarui kepemimpinan di tengah serangkaian skandal yang mengguncang pemerintahannya. Kishida, yang menjabat sejak 2021, mengumumkan pengunduran dirinya dalam rapat kabinet pagi ini, bersamaan dengan pembubaran kabinet.

Shigeru Ishiba, yang diperkirakan akan terpilih sebagai perdana menteri baru, merencanakan pemilihan parlemen yang dipercepat pada 27 Oktober untuk mendapatkan legitimasi dari publik. Namun, langkah ini menuai kritik dari partai oposisi yang menyebutnya terburu-buru dan tidak memberikan cukup waktu untuk mengevaluasi kebijakan sebelumnya.

Meskipun Ishiba tidak memiliki dukungan kuat dari faksi-faksi besar dalam LDP, ia dipastikan akan dilantik sebagai perdana menteri berkat dominasi koalisi partainya di parlemen. Ishiba berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan ekonomi Kishida, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengatasi tantangan demografis, termasuk penurunan angka kelahiran.

Baca juga:  Serangan Udara Israel di Lebanon Menewaskan Sebanyak 63 Orang

LDP tetap menjadi partai dominan di Jepang, meski menghadapi tantangan dari oposisi dan skandal korupsi yang memengaruhi popularitas Kishida. Ishiba, yang sebelumnya menjabat sebagai menteri pertahanan dan menteri pertanian, diharapkan mampu memperbaiki citra partai menjelang pemilu mendatang.

Dengan pengunduran diri Kishida, Jepang memasuki fase baru dalam politiknya, di mana Ishiba akan memikul tanggung jawab besar untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap pemerintah.