Mancanegara, Indonesiamenyala.com – Indonesia telah resmi bergabung dengan BRICS sebagai negara mitra, menandakan langkah penting dalam strategi politik luar negeri yang mengedepankan kebijakan bebas aktif. Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan bahwa partisipasi ini tidak dimaksudkan untuk berpihak pada blok tertentu, tetapi sebagai wujud komitmen Indonesia untuk berkontribusi di berbagai forum internasional.
Bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, membuka peluang bagi negara ini untuk terlibat dalam dialog yang lebih luas dengan negara-negara berkembang. Sugiono menekankan bahwa ini adalah kesempatan untuk membahas isu-isu krusial seperti ketahanan pangan, energi, dan pemberantasan kemiskinan, yang sejalan dengan program kerja pemerintah.
Dalam KTT BRICS yang baru saja berlangsung di Kazan, Rusia, Indonesia dan 12 negara lainnya—termasuk Malaysia, Vietnam, dan Turki—telah diakui sebagai mitra baru. Aliansi ini, dengan kekuatan ekonomi yang mewakili sekitar 28% dari total ekonomi global, dipandang sebagai pesaing signifikan bagi G7 yang didominasi oleh negara-negara maju.
BRICS menawarkan berbagai keuntungan, termasuk akses ke platform ekonomi yang lebih inklusif melalui New Development Bank (NDB), yang mendukung proyek pembangunan tanpa ketergantungan pada institusi keuangan tradisional seperti Bank Dunia. Kerja sama dalam inovasi dan teknologi juga menjadi fokus, memungkinkan negara-negara anggota untuk saling berbagi pengetahuan dalam bidang riset dan pengembangan.
Sugiono menekankan bahwa meskipun Indonesia memperkuat keterlibatannya di BRICS, pemerintah tetap berkomitmen untuk aktif di forum-forum lain, termasuk Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Ini mencerminkan pendekatan berimbang yang bertujuan untuk mengoptimalkan manfaat dari berbagai aliansi internasional.
Dengan bergabung dalam BRICS, Indonesia berupaya untuk memperkuat posisinya di panggung global dan mendorong kepentingan negara-negara berkembang, serta mengintegrasikan diri lebih dalam ke dalam dinamika ekonomi yang terus berubah. Ini adalah langkah strategis yang mencerminkan komitmen Indonesia untuk berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan di tingkat internasional.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.