Penulis: Panji Oktaviansyah, SE, CBIS


Memilih dalam kontestasi Pemilihan Umum pada dasarnya adalah hak dari setiap Masyarakat, khususnya Negara dengan sistem Demokrasi.

Event tahunan yang diadakan Lima Tahun sekali ini, yang diadakan serentak Seperti Pilpres, Pileg dan Pilkada.

Pilkada yang sebentar lagi akan digelar secara berjamaah pada tanggal 27 November 2024 menjadikan Kota Jambi ikut serta dalam ajang dalam pencarian pemimpin terbaik.

Dan ketika dikaji lebih mendalam terkait Pesta Demokrasi atau Pemilihan Umum ini, maka kita akan bertemu dengan “Swing Voters” atau Suara Mengambang yang belum menentukan pilihannya kepada Kandidat yang ber-kontestasi di Pemilhan Umum.

Besaran angka persentase Swing Voters pada Pemilihan Umum menjadi rebutan oleh kandidat yang akan bertarung, Contohnya pada Pilkada Kota Jambi tahun 2024 ini. Penulis mengutip dari salah satu lembaga survei yang telah melalukan survei bahwa 3% dari hasil survei nya adalah Swing Voters atau suara yang belum menentukan pilihannya.

Dari hasil survei tersebut dengan 600 koresponden yang tersebar di seluruh kota jambi memberikan gambaran bahwa Kelompok Swing Voters masih begitu banyak di Kota Jambi.

Dan dikesempatan ini Penulis mencoba menganalisa apa yang menjadi Faktor terbentuknya Swing Voters pada setiap kali Pemilihan berlangsung.

1. Faktor Kekecawaan, Ketika pemilih merasa kecewa dengan kinerja pemerintah yang berkuasa yang sebelumnya mereka dukung, mereka mungkin mencari alternatif, menyebabkan pergeseran dukungan.

2. Faktor Kandidat, Pemilih swing sering fokus pada karakteristik individu kandidat, seperti integritas, kompetensi, visi, atau gaya komunikasi. Kandidat yang dianggap lebih meyakinkan, meskipun berasal dari partai berbeda, dapat menarik suara mereka.

Baca juga:  Praktek Asas Keterbukaan Dan Partisipasi Masyarakat Pada Pembentukan Peraturan Daerah

3. Faktor Isue, Swing voters sering kali dipengaruhi oleh isu-isu tertentu yang relevan pada saat pemilihan. Contohnya, kebijakan ekonomi, pendidikan, atau lingkungan yang dianggap penting oleh pemilih dapat memengaruhi pilihan mereka.

4. Faktor Kampanye, Media massa dan media sosial memainkan peran penting dalam membentuk opini swing voters. Kampanye yang efektif, strategi pemasaran politik, atau narasi tertentu dapat menarik perhatian mereka.

Pada Analisa Faktor yang sangat mendominasi bagi penulis adalah Faktor ketiga dan keempat dimana Faktor Isu menjadi salah satu alasan strategik kenapa seseorang memilih salah satu kandidat, karena itu berhubungan langsung kepada hal khalayak masyarakat apalagi bersinggungan dengan kebijakan yang telah disusun oleh kandidat dan akan dijalankan ketika sudah tepilih.

Lalu Faktor Kampanye ini menjadi penting karena terkait penyampaian isue,visi misi, serta program kerja yang dilaksanakan untuk lima tahun kedepan.

Salah satu media kampanye yang difasilitasi oleh negara adalah adanya program “Debat Kandidat” yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum.

Pada kesempatan ini Kandidat Pasangan Calon dipersilahkan untuk beradu gagasan, ide, visi, misi serta program unggulan yang langsung disaksikan oleh masyarakat luas.

Dan tak jarang pula pasca debat kandidat dilaksanakan terjadi change voters atau beralihnya dukungan, dan tidak menutup kemungkinan swing voters akan menentukan pilihan mereka pasca Debat Kandidat.

Penulis merasakan bahwa melalui program Debat Kandidat mampu memberikan efek pada masyarakat khususnya pada penyampaian Visi, Misi serta Program Unggulan dari Pasangan Calon.

Baca juga:  Pembentukan Peraturan Perundang Undangan Di Indonesia Dengan Metode Omnibus Law

Dikesempatan tersebut Penulis mendengarkan dengan seksama Visi, Misi  dan Program Kerja setiap Calon Kandidat Khususnya pada Pilkada Kota Jambi, Pada Sesi tersebut penulis menyakini bahwa Visi dan Misi serta Program Kerja yang nyata dan dan dibutuhkan oleh Masyarakat Kota Jambi adalah dari Pasangan Calon Maulana-Diza.

Dengan Visi mewujudkan Kota Jambi sebagai kota perdagangan dan jasa yang bahagia dengan misi

1. Penguatan infrastruktur dan lingkungan yang merata, berkualitas, dan berkelanjutan.

2. Meningkatkan keamanan, ketertiban, dan partisipasi masyarakat.

3. Mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat.

4. Peningkatan kualitas sumber daya manusia.

5. Tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan.

11 program unggulan sebagai solusi permasalahan kota dan langkah menuju perubahan:

1. Kartu Bahagia: Bantuan di bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi berbasis data penduduk.

2. Kampung Bahagia: Bantuan Rp 100 juta per RT untuk pemberdayaan komunitas.

3. Balai Kerja Tematik: Pelatihan dan pengembangan keterampilan kerja.

4. Balap (Bahagia Berintegritas): Program layanan anti-pungli.

5. Bank Harkat: Bantuan usaha masyarakat.

6. Rumah Bahagia: Ruang inovasi dan kreasi untuk generasi muda.

7. Lansia Bahagia: Layanan kesehatan khusus lansia dan kelompok rentan.

8. Apel Kota: Penguatan pelayanan publik oleh aparatur.

9. Call Center Bahagia: Layanan 24 jam untuk kebutuhan darurat.

10. Bahagia Berbudaya: Pelestarian budaya lokal.

11. Kota Tangguh: Penanganan banjir, kemacetan, ruang terbuka hijau, dan pariwisata.

Dengan Penjabaran diatas terkait visi-misi dan program unggulan calon Maulana-Diza, sudah tentu memberikan solusi terhadap pemasalahan di kota jambi, salah satunya akhir-akhir ini kota jambi dihadapi dengan permasalahan seperti Begal, gengster serta tawuran yang mengakibatkan korban jika dan merugikan orang lain maka dan dengan adanya program kerja seperti Call Center Bahagia mampu mengatasi masalah tersebut dengan intensitas 24 Jam untuk masyarakat kota jambi ketika terjadi situasi gawat darurat.

Baca juga:  Surat Terbuka untuk Calon Kepala Daerah. Aktualisasi Politik Madani : "Sebuah Saran untuk Keharmonisan Bersama."

tidak hanya itu, program kerja seperti Kartu Bahagia menjadikan satu trobosan kemudahan untuk masyarakat kota jambi mendapatkan fasiltas Pelayanan Kesehatan, Pedidikan dan Ekonomi berbasis penduduk dengan sistem one gate way one card.

Tentu dengan program kerja yang telah disusun oleh pasangan calon Maulana-Diza menyasar kesemua lapisan masyarakat kota jambi, tidak terkecuali Anak Muda, dengan program Rumah Bahagia anak muda kota jambi diberikan keleluasaan untuk berinovasi dan berkreasi agar memiliki daya saing yang mumpuni.

Dan dalam mengentaskan Pengangguran, Maulana-Diza menyiapkan pada Program Balai Kerja Tematik. yang mana program ini disiapkan untuk masyarakat kota jambi untuk mendapatkan pelatihan softskill maupun hardskill yang siap bekerja ataupun berwirausaha.

Dengan Program yang telah sampaikan pada kesempatan ini, memang penulis menyadari program unggulan Maulana-Diza Program ini ditargetkan untuk mengatasi tantangan seperti pengangguran, kemiskinan, dan kurangnya ruang inovasi bagi generasi muda, sekaligus memastikan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup di Kota Jambi​.

Visi-Misi dan Program Kerja yang rasional untuk masyarakat Kota Jambi adalah dari Pasangan Maulana-Diza, dan diakhir tulisan ini penulis menetapkan pilihan kepada Maulana-Diza untuk membahagikan masyarakat kota jambi dengan Kota Jambi Bahagia.