Indonesiamenyala.com – Hai Sobat INALA, Siapa nih yang sedang ikut trand#KaburAjaDulu ini. Apalagi bagi sobat yang suka bermain X (Twitter) Hashtag tersebut sudah sangat viral. kenapa hal itu bisaterjadi? Karena banyaknya anak muda Indonesia yang merasakankekecewaan terhadap kondisi ekonomi dan sosial di Tanah Air.

Banyak yang merasa frustrasi dengan tingginya angkapengangguran dan minimnya lapangan pekerjaan yang layak, sehingga mereka mempertimbangkan untuk mencari kehidupanyang lebih baik di luar negeri. Yang paling dikhawatirkan olehanak muda Indonesia adalah system pendidikan yang tidakmumpuni untuk berdaya saing.

Banyak anak muda yang merasa bahwa pendidikan di luarnegeri menawarkan kualitas yang lebih baik, baik dari segikurikulum maupun fasilitas. Hal ini mendorong mereka untukmencari beasiswa atau peluang studi di negara lain. Fenomena inimeningkatkan kesadaran di kalangan pelajar dan mahasiswatentang pentingnya memilih institusi pendidikan yang berkualitas. Mereka mulai membandingkan program studi dan akreditasiuniversitas di dalam dan luar negeri. Dengan semakin banyaknyayang ingin belajar di luar negeri, ada dorongan untukmemperbaiki sistem pendidikan di dalam negeri. Ini bisamendorong institusi pendidikan di Indonesia untuk meningkatkankualitas pengajaran dan fasilitas agar tidak kehilangan siswa.Pendidikan di luar negeri sering kali membuka peluang kerja yang lebih luas dan beragam. Lulusan dari universitas internasionalsering kali lebih diminati oleh perusahaan multinasional, yang dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja global.

Baca juga:  Cancel Culture: Fenomena Yang Mengundang Pro Dan Kontra

Belajar di luar negeri memberikan pengalaman internasionalyang berharga, termasuk kemampuan beradaptasi dengan budayabaru, bahasa asing, dan jaringan internasional. Ini dapatmeningkatkan keterampilan interpersonal dan profesional mereka.Jika banyak anak muda memilih untukkabur” demi pendidikanyang lebih baik, Indonesia berisiko kehilangan talenta-talentamuda yang seharusnya dapat berkontribusi pada pembangunannegara. Hal ini dapat memperburuk masalah pengangguran dankesenjangan keterampilan di dalam negeri.

Dengan meningkatnya jumlah mahasiswa yang belajar di luar negeri, ada potensi untukmembawa kembali pengetahuan dan inovasi yang dapatditerapkan di Indonesia. Ini dapat membantu dalampengembangan riset dan teknologi di dalam negeri.

Sedangkan yang mana kita ketahui bahwa UKT (UangKuliah Tunggal) di Indonesia itu sangatlah mahal tidak sebandingdengan Fasilitas-fasilitas yang didapat. Berikut beberapa alasanyang mungkin menyebabkan biaya UKT di Indonesia tergolongmahal:

1. Biaya Operasional: Universitas di Indonesia memiliki biayaoperasional yang tinggi, termasuk gaji dosen, biaya listrik, air, dan lain-lain. Biaya ini kemudian dibebankan kepadamahasiswa melalui UKT.
2. Kualitas Fasilitas: Meskipun biaya UKT mahal, tidak semuauniversitas di Indonesia memiliki fasilitas yang memadai. Beberapa universitas masih memiliki fasilitas yang kurangmemadai, seperti laboratorium, perpustakaan, dan lain-lain.
3. Kurangnya Subsidi: Pemerintah Indonesia tidakmemberikan subsidi yang cukup untuk pendidikan tinggi, sehingga universitas harus mengandalkan biaya UKT untukmembiayai operasionalnya.
4. Kenaikan Biaya Hidup: Biaya hidup di Indonesia terusmeningkat, sehingga universitas harus menyesuaikan biayaUKT untuk mempertahankan kualitas pendidikan.
5. Kurangnya Transparansi: Beberapa universitas di Indonesia tidak memiliki transparansi yang baik dalammengelola biaya UKT, sehingga mahasiswa tidak tahubagaimana biaya UKT digunakan.

Dampak Biaya UKT yang Mahal

1. Mahasiswa Tidak Mampu: Biaya UKT yang mahalmembuat banyak mahasiswa tidak mampu untuk melanjutkanpendidikannya.
2. Kualitas Pendidikan: Biaya UKT yang mahal tidak selalumenjamin kualitas pendidikan yang baik.
3. Kurangnya Akses: Biaya UKT yang mahal membuat aksespendidikan tinggi menjadi kurang terjangkau bagimasyarakat.

Pemerintah Indonesia harus meningkatkan subsidi untukpendidikan tinggi untuk mengurangi biaya UKT. Universitasharus memiliki transparansi yang baik dalam mengelolabiaya UKT untuk memastikan bahwa biaya UKT digunakandengan efektif. Universitas harus meningkatkan kualitasfasilitas untuk memastikan bahwa mahasiswa mendapatkanpendidikan yang berkualitas.

Baca juga:  Beberapa Tips Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Bagi Remaja dan Anak Muda

Universitas harusmengembangkan program beasiswa untuk membantumahasiswa yang tidak mampu untuk melanjutkanpendidikannya.

Jika kondisi ini tetap berlanjut tidak menutupkemungkinan anak muda Indonesia untuk benar-benarmenerapkan hashtag

#KaburAjaDulu, tidak hanya dalam segipendidikan tetapi juga untuk mencari kerja yang lebih layak, dan lebih dihargai untuk melangsungkan kehidupan yang lebih baik ketimbang diIndonesia.