Jambi, Indonesiamenyala.com – Perekonomian Provinsi Jambi menunjukkan tren positif di awal tahun 2025. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jambi, pertumbuhan ekonomi tahun 2024 tercatat mencapai 5,01 persen, lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang hanya tumbuh 4,66 persen.
Pertumbuhan ini didorong oleh sektor pertambangan dan penggalian, khususnya batubara dan minyak sawit mentah (CPO), yang kembali pulih setelah sempat melemah di tengah tekanan global. Sektor pertanian dan perkebunan juga berkontribusi besar, terutama dari komoditas kelapa sawit, karet, dan pinang.
Namun demikian, angka kemiskinan masih menjadi tantangan utama. Per September 2024, jumlah penduduk miskin di Jambi mencapai 272 ribu jiwa, dengan persentase 7,26 persen dari total penduduk. Angka ini meningkat dibanding Maret 2024 yang berada di angka 7,10 persen.
“Pertumbuhan ekonomi belum sepenuhnya dinikmati secara merata oleh semua lapisan masyarakat, terutama di daerah pedesaan,” ujar Kepala BPS Provinsi Jambi, dalam konferensi pers awal tahun.
Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) juga mengalami penurunan menjadi 4,78 persen, menunjukkan bahwa sektor informal dan UMKM mulai bangkit.
Pemerintah Provinsi Jambi menargetkan peningkatan belanja infrastruktur dan akses ke pendidikan serta pelatihan kerja sebagai strategi untuk menekan angka kemiskinan dan memperluas pemerataan ekonomi di tahun 2025 ini.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.