Indonesia, Indonesiamenyala.com – Kamis malam (10/10/2024) menjadi momen penuh ketegangan dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara Indonesia dan Bahrain. Wasit Ahmed Al Kaf dari Oman menuai kritik tajam setelah membuat keputusan yang dinilai kontroversial.

Timnas Indonesia yang sempat unggul 2-1 hingga menit ke-96 mendapati situasi berbalik saat wasit tidak menghentikan pertandingan meskipun waktu tambahan 6 menit sudah habis. Hal ini membuat Bahrain menyamakan kedudukan di menit ke-99 melalui gol Mohamed Marhoon.

Wasit Ahmed Al Kaf juga tidak melakukan proses VAR yang tidak ditayangkan dan relatif lebih cepat diputuskan ketimbang gol Ragnar Oratmangoen di babak pertama. Sontak hal ini membuat membuat suporter Indonesia merasa kecewa dan kesal, terutama karena proses VAR tidak ditayangkan secara jelas dan pengambilan keputusan terkesan lebih cepat dibandingkan dengan gol Indonesia sebelumnya.

Baca juga:  Rekor Tak Terkalahkan Real Madrid di Liga Champions Patah di Tangan Lille: Apa yang Terjadi?

Pertandingan ini juga dicirikan dengan banyaknya pelanggaran. Timnas Indonesia mencatatkan 27 pelanggaran, di mana dua di antaranya berujung pada kartu kuning untuk pemain Marselino Ferdinan dan Ragnar Oratmangoen. Ahmed Al Kaf dikenal karena ketegasannya dalam memberikan kartu, yang tampaknya berdampak pada jalannya pertandingan.

Pelatih Shin Tae-yong menegaskan pentingnya perbaikan dalam pengambilan keputusan wasit demi kemajuan AFC. “Jika AFC ingin berkembang, keputusan wasit harus diperbaiki,” tegasnya dalam konferensi pers setelah pertandingan.

Menanggapi insiden ini, Exco PSSI Arya Sinulingga menyatakan bahwa mereka akan mengirimkan surat protes resmi. “Kami tidak bisa tinggal diam,” ujarnya, menambahkan bahwa situasi ini perlu ditangani dengan serius.

Kejadian ini tentunya akan menambah catatan kontroversi dalam sejarah sepak bola Asia, dan diharapkan dapat mendorong perbaikan di masa mendatang.