Maluku Utara, Indonesiamenyala.com – Pada Sabtu, 12 Oktober 2024, sebuah speedboat yang mengangkut rombongan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara, Benny Laos dan Sabrin Sehe, mengalami kebakaran di Pelabuhan Bobong, Pulau Taliabu. Kepala Basarnas Ternate, Fatur Rahman, mengonfirmasi bahwa insiden tragis tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIT, mengakibatkan lima orang meninggal dunia.

Awalnya, Polres Taliabu merilis informasi mengenai korban tewas, termasuk Benny Laos, namun kemudian informasi tersebut ditarik kembali. “Kalau sementara beliau (Benny Laos) dalam perawatan, untuk meninggalnya kita tidak pastikan. Tentu harus ada pernyataan dari medis,” ungkap Bambang, perwakilan Polres Taliabu.

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan bahwa total ada sepuluh orang korban akibat ledakan speedboat tersebut. Empat di antaranya telah dibawa ke RSUD Bobong, sementara dua orang dirawat di Puskesmas Bobong, dan empat lainnya di klinik terdekat.

Baca juga:  Puan Maharani Kembali Ditunjuk sebagai Ketua DPR RI hingga 2029

Kondisi Benny Laos, yang saat ini dalam perawatan intensif, dijelaskan oleh Kasat Intelkam Polres Taliabu, Iptu Ali Rahman Mahulauw. “Benny menjalani proses resusitasi jantung paru (RJP) dan mengalami patah kaki serta luka bakar,” kata Iptu Ali.

Daftar korban meninggal dalam insiden ini mencakup:
– Anggota DPRD Maluku Utara dari partai Demokrat, Ester Tantri
– Ketua PPP Provinsi Maluku Utara, Nasrun
– Mahsudin Ode Muisi
– Anggota Polres Kepulauan Sula, Hamdani Buamona Bot
– ⁠Operator

Kebakaran diduga disebabkan oleh percikan api saat kapal mengisi bahan bakar. Pihak kepolisian di Pulau Taliabu sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti dari insiden ini.

Baca juga:  Mahkamah Konstitusi Cabut Beberapa Pasal dalam UU Cipta Kerja, Aksi Buruh Warnai Sidang