Jambi, Indonesiamenyala.com – 21 Desember 2024 – Universitas Muhammadiyah Jambi (UM Jambi) mendapat kehormatan dengan kehadiran Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia yaitu Dyah Roro Esti Widya Putri, B.A., M.Sc., dalam kuliah umum yang bertajuk “Menyongsong Indonesia Emas 2045 Melalui Sinergi Pendidikan dan Kewirausahaan Global yang Inovatif dan Berkelanjutan” yang berlangsung di Auditorium Universitas Muhammadiyah Jambi.
Acara ini dihadiri oleh calon wisudawan sarjana Universitas Muhammadiyah Jambi, yang akan melangsungkan prosesi wisuda ke-6 dalam waktu dekat. Kehadiran Wamen Perdagangan RI diharapkan dapat memberikan inspirasi dan wawasan baru bagi mahasiswa-mahasiswi UM Jambi yang siap menghadapi tantangan dunia pasca kelulusan.
Dalam sambutannya, Hendra Kurniawan, S.Si., M.Si., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Jambi mengungkapkan apresiasi atas kunjungan Wakil Menteri tersebut.
Ia juga menyoroti fokus UM Jambi dalam mengembangkan wirausaha muda melalui berbagai program unggulan, termasuk keterlibatan aktif dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
“Universitas Muhammadiyah Jambi terus mendukung mahasiswa menjadi entrepreneur unggul. Salah satunya melalui HIPMI PT, yang telah membawa prestasi nasional dalam Entrepreneurship Awards VIII Tahun 2024. Dengan kehadiran Ibu Wakil Menteri ini kami berharap mahasiswa semakin percaya diri dan mampu meningkatkan kapasitas mereka sebagai wirausahawan muda,” ujar Hendra.
Dalam paparan Kuliah Umum yang disampaikan oleh Dyah Roro Esti (Wamen Perdagangan RI) mengulas pentingnya memanfaatkan momentum bonus demografi Indonesia, di mana golongan produktif menjadi mayoritas.
Ia menekankan perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui gizi yang baik, pengembangan keterampilan, dan kemampuan adaptasi sesuai dengan Tagline UMKM Bisa Ekspor Berani Inovasi Siap Adaptasi.
“SDM yang produktif dan berkualitas akan menjadi kunci dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. Kita harus memastikan mereka dapat berkontribusi secara maksimal terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Wamen Perdagangan RI
Ia juga menggaris bawahi target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang telah dicanangkan Presiden Republik Indonesia sebagai visi besar bangsa.
Salah satu upaya mendukung target tersebut adalah dengan meningkatkan daya saing pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar dapat menembus pasar internasional.
“UMKM Indonesia harus naik kelas dengan meningkatkan daya saing, baik di pasar domestik maupun internasional. Dengan strategi yang tepat, produk UMKM kita dapat bersaing di pasar global,” tambahnya.
Kuliah umum ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jambi, khususnya calon wisudawan untuk turut berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui kewirausahaan inovatif dan berkelanjutan.
Acara ini juga menjadi momen penting dalam membangun sinergi antara pendidikan, kewirausahaan, dan visi Indonesia Emas 2045.
Dalam kuliah umum yang disampaikan oleh Wakil Menteri Perdagangan RI, tidak hanya berisi materi singkat tetapi juga motivasi yang inspiratif.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti anggota DPD RI Komite IV Ibu Elviana, Sekda Provinsi Jambi Dr. H. Sudirman, S.H., M.H., beserta istri yang merupakan alumni Universitas Muhammadiyah Jambi. Selain itu, hadir pula Ketua DPRD Kota Jambi, perwakilan dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Muaro Jambi, Ketua IWAPI Jambi, Ketua Dewan Pakar Kadin Jambi, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, serta tokoh-tokoh penting lainnya yang turut memeriahkan acara ini.
Diakhir kunjungannya, Wakil Menteri Perdagangan RI mengunjungi stand-stand UMKM yang turut meramaikan kegiatan kuliah umum ini. Beragam produk lokal dipamerkan, di antaranya: IWAPI Jambi, Mutia Batualam, LPDP, Blantica Academy, UMKM Binaan (Aisyiyah & Nekno) , Shengger Ecoprint, SeeMe CV / Tracer Study, HIMPI, Cimory Kunjungan ini menunjukkan dukungan nyata terhadap pengembangan UMKM lokal sebagai bagian dari upaya meningkatkan daya saing ekonomi daerah.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.