Kota Jambi, Indonesia Muda Menyala.com – Kota Jambi Pada Tahun 2025 Mengalami Defisit Anggaran sebesar 50 Milyar yang sebelumnya tidak terprediksi oleh Pemerintah Kota Jambi, Terkait hal tersebut Anggota DPRD Kota Jambi Fraksi Golkar Joni Ismed S.E. menanggapi defisit APBD Kota Jambi Tahun 2024 mencapai Rp 50 Milyar.
“Terkait dengan defisit anggaran 50 M APBD Kota Jambi Untuk Tahun 2025 adalah karena ada target yang tidak tercapai dari pendapatan asli Daerah di tahun 2024 ketika pembahasan kita memang ancang-ancang bahwa Kota Jambi Akan bisa mencapai APBD 1,9 T ternyata kita cuma sampai 1,85 T, ujar Joni Ismed pada Senin (23/11).
Defisit tersebut salah satunya terjadi karena menurunya Pendapatan Asli Daerah yang mengakibatkan Anggaran APBD Defisit sebesar 50 Milyar, selain itu juga perkembangan Ekonomi di tengah masyarakat saat ini juga begitu lamban dan melandai.
“Jadi Defisit itu diluar prediksi kita, karena kita memprediksi bahwa pendapatan asli kita akan meningkat seiring telah selesainya Covid 19, ternyata perkembangan dan gerakan ekonomi di tengah masyarakat begitu lambat serta melandai”
Pendapatan Asli Daerah Kota Jambi yang di rencanakan sebesar Rp1.9 T, mengalami penurunan sebesar 0,14 persen dibandingkan dengan APBD Murni Tahun 2024 yang sebesar Rp1.85 T.
Meskipun begitu Joni Ismed mengatakan, Kami Anggota DPRD Kota Jambi akan Berupaya memacu pemerintah Kota Jambi untuk terus bergeriliya melihat celah dan peluang yang bisa dilakukan untuk pemasukan Daerah Kota Jambi tanpa membebani masyarakat,”
Selain itu juga, Joni ismed berharap di tahun 2026 defisit ini tidak terjadi kembali dan juga meminta Pemerintah Kota Jambi untuk menghemat guna efisiensi anggaran selaras dengan program Aswa Cita Presiden Prabowo-Gibran.
“Mudah-mudahan laju perkembangan Ekonomi ditengah Masyarakat hidup, sehingga siklus ekonomi berjalan dengan baik dan lancar agar pendapatan masyarakat pun naik seiring dan berdampak untuk PAD Kota jambi.” pungkasnya.*hm
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.