Pansus I DPRD Provinsi Jambi menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang optimalisasi penerimaan asli daerah (PAD) dari Participating Interest (PI) 10 persen Migas, serta penandatanganan kesepakatan bersama percepatan realisasi PI 10 persen Migas wilayah kerja Provinsi Jambi, Selasa (29/4/2025).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Anggota Komisi XII DPR RI Syarif Fasha, perwakilan Kementerian ESDM RI, SKK Migas Sumbagsel, serta Ketua Pansus I DPRD Provinsi Jambi, Abun Yani.
Kegiatan FGD juga dihadiri oleh K3S, Sekda Provinsi jambi, Kepala OPD, anggota DPRD Provinsi Jambi, Bupati/Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur, Akademisi, Tokoh Masyarakat, sejumlah lembaga, mahasiswa, serta undangan lainnya.
Dalam sambutan nya Hafiz Selaku Ketua DPRD Jambi mengatakan “Kami berharap dukungan penuh dari Kementerian ESDM, SKK Migas, dan Komisi XII DPR RI agar pengalihan PI 10 Persen Migas dari K3S kepada BUMD segera terealisasi. Saya menyadari langkah besar ini memerlukan kerja sama antara pihak terkait dengan keterbukaan dan komitmen yang kuat,” ujar Hafiz.
Selain itu DPR RI Dapil Jambi Syarif Fasha menegaskan semua pihak baik eksekutif maupun legislatif menyelesaikan peluang tambahan anggaran yang ada didepan mata seperti PI.
“Urus dan selesaikan dulu yang ada didepan mata ini. Intinya kami ingin Jambi dapatkan haknya berapa itu yang belum dihitung (totalnya, red) ? berlimpah bisa kita hitung bisa saja Rp1 Triliun,” kata Fasha pada FGD dengan tajuk lengkap optimalisasi PAD dan penandatanganan kesepakatan bersama PI 10 % Migas Wilayah Kerja (29/4/2025).
“Kami minta Pemprov dan DPRD apa yang telah dimaksimal, ditingkatkan. Dan agar konsultan (PT MUJ) melaporkan ke kami agar dikoordinasikan dengan Menteri juga,” sambung Fasha, di gedung DPRD Provinsi Jambi.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.