PTPN adalah salah satu Perusahan Plat Merah yang saat ini menjadi salah satu komponen pengampu Pendapatan Negera.
Dalam usahanya PTPN bergerak diberbagai bidang komoditas dan tersebar di setiap daerah yang ada di Indoneisa, seperti halnya PTPN VI yang wilayah kerjanya meliputi di Provinsi Jambi dan Sumbar ini memproduksi beberapa Komoditas seperi Teh, Kelapa Sawit, serta Kopi.
Namun saat ini PTPN VI yang telah bertransformasi menjadi Sub Holding Palmco atau PTPN VI Reg IV pasti banyak meninggalkan cerita.
Salah satunya keberhasilan dari seorang yang bernama Iswan Achir, beliau adalah Direktur Utama dari PTPN VI sebelum bertransformasi menjadi Sub Holding Palmco.
Melalui kebijakan beliau PTPN VI membukukan laba besar dan terus meningkat selama tiga tahun berturut-turut.
Dari data yang himpun redaksi ketika Iswan Achir menjabat sebagai Dirut PTPN VI mempu meraih laba 70 Milyar pada 2020. Tahun 2021, PTPN VI meraup lonjakan laba lebih dari Rp 200 Milyar, yakni Rp 282 Milyar dan di tahun berikutnya 2022 PTPN VI meraih laba sebesar 401 Milyar.
Yang menjadi catatan penting dengan adanya peningkatan Laba tersebut PTPN VI mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap negara.
Pada 2020, PTPN VI menyumbangkan pajak Rp 96,5 Milyar ke pemerintah. Tahun 2021, sumbangsih PTPN VI pada negara meningkat, yakni Rp 99,6 Milyar lonjakan terjadi pada 2022, PTPN VI menyumbang pajak Rp 388 Milyar.
Dan tidak hanya itu dibawah kepemimpinan Iswan Achir Kontribusi PTPN VI juga tak ketinggalan pada pendidikan, fasilitas publik, kesehatan, sarana keagamaan, olahraga dan panti asuhan serta UMKM.
Oleh sebab prestasi tersebut, Iswan Achir dipercayai menjabat di jabatan baru sebagai Direktur Utama PT KPBN (Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara) yang fokus kepada perdagangan komoditas dan logistik PTPN.
Tentu dengan jabatan baru ini, pemerintah memahami sekali bahwa prestasi yang beliau toreh pada PTPN VI mampu ia tularkan pada PT KPBN.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.